SEJARAH
KEPRAMUKAAN DUNIA
A. Pendahuluan
Kalau kita mempelajari
sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup
pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal
ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara
Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi
gerakan kepramukaan.
B. Riwayat hidup Baden
Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857
dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor
Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan
banyak sekali dan menarik diantaranya :
a.
Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak
ibunya.
b. Dari kakaknya
mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden
Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara,
berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d. Pengalaman di India
sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak
kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera
kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di
kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di
Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang
merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas
penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell
melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris,
diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907
selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat
terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames
dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada
tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul
“Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain
yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki
dengan nama Boys Scout.
Tahun
1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan
untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri
beliau.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London.
Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell
diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore
II di
Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di
Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore
IV di Godollo,
Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore
V di
Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore
VI di Moisson,
Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz
Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton
Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di
Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore
X di
Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di
Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di
Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di
Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor,
Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di
Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract
Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili,
Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di
Thailand
Tahun
1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat
terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren,
beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai
tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan
Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris
dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa
Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva,
Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai
19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin
(Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada
tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy
sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai
5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria.
Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London
SEJARAH
KEPRAMUKAAN INDONESIA
Awal tahun 1908 Lord Baden Powell menulis pengalamannya
untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini
dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di
Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan
yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Gagasan Boden Powell
yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk
Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu
dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia
dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan
Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh
pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan
membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional.
Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse
Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale
Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul
Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah
Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya
kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi
kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra)
bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931
terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI
(Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu
pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak
yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh
proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28
Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961
kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun
dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13
September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan
yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO
(Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya
rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan
kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan
Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan
Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir.
Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang
Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs
Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
APA ITU
PRAMUKA PENGGALANG?
Penggalang adalah
sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari
11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa
penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang
dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa
bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan "
Soempah Pemoeda" pada tahun 1928 .
Satuan Satuan
terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu
disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan
dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu
itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari
mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama.
Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama.
Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan,
yaitu:
1.
Penggalang Ramu
2.
Penggalang Rakit
3.
Penggalang Terap
Setiap anggota
Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak
mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada
lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk
Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar
yakni nama bunga pohon kelapa.
Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
1. Janji yang disebut Trisatya,
selengkapnya berbunyi:
Trisatya ( HARUS HAFAL )
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
- Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan
pancasila.
- Menolong
sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
- Menepati
Dasadarma.
2. Ketentuan moral yang
disebut Dasadarma, selengkapnya
berbunyi:
Dasadarma (
HARUS HAFAL )
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama
manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat
dipercaya.
10. Suci
dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Visi
dan Misi Gerakan Pramuka
V I S I
“Gerakan Pramuka
sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda
M I S I
1. Mempramukakan
kaum muda
Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa
seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih
pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai
bagian dari masyarakat indonesia.
2. Membina
anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq)
serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan
Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan
perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya.
3. Membentuk
kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara
Gerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni
menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus.
Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian
dari kebutuhan bangsa dan negara.
4. Menggerakkan
anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap
masalah-masalah kemasyarakatan.
Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan
Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota
Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.
![]() |

![]()
Tanda Umum yang dipergunakan dalam
Pakaian Seragam Pramuka, antara lain :
1. Badge Daerah ( Kwartir Daerah )
2. Tanda Pelantikan ( Putra dan Putri
)
3. Tanda Keanggotaan Pandu Dunia/
WOSM ( Putra dan Putri )
4. Tanda Wilayah ( Lokasi Kota/
Kabupaten )
5. Tanda Satuan Gugus Depan.
|
BADGE JAWA TENGAH
Pencipta atau pencetus lambang Badge Jawa Tengah adalah Bapak Soebagiyono.
Arti Kiasan Badge Jawa Tengah:
1. Tulisan Jawa Tengah Warna Merah
Mengkiaskan : bahwa kita sebagai anggota gerakan Pramuka berada dalam lingkup Kwartir (wilayah) XI Jawa Tengah.
2. Dasar Warna Coklat Muda
Mengkiaskan : warna tanah Bangsa Indonesia.
3. Padi dan Kapas
Mengkiaskan : kemakmuran dan kesuburan wilayah tanah Jawa, khususnya di Jawa Tengah.
4. Lidah Api
Mengkiaskan : semangat yang berkobar, besar dan kuat niatnya dalam mencapai cita-cita yang lebih tinggi, atau dalam arti lain adalah semangat yang membara yang selalu dimiliki oleh anggota gerakan Pramuka pada khususnya dan oleh masyarakat di jawa Tengah pada umumnya.
5. Bentuk Tugu Warna Hitam
Mengkiaskan : ciri khas dari kebudayaan Jawa Tengah.
6. Keris
Mengkiaskan : ciri khas pusaka atau senjata daerah Jawa Tengah.
7. Bintang
Mengkiaskan :
a. Ketuhanan yang artinya adalah setiap anggota pramuka haruslah yakin terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa.
b. Cita-cita yang artinya adalah setiap anggota pramuka haruslah mempunyai cita-cita yang tinggi seperti tinggi bintang di langit.
8. Warna Dasar Kuning Emas
Mengkiaskan : kemulyaan dan kemenangan.
9.Tunas Kelapa
Mengkiaskan : bahwa setiap anggota gerakan pramuka merupakan inti dari kelangsungan bagi kehidupan warga Bangsa Indonesiadan harus serba guna seperti kegunaan pohon kelapa.


Lambang Gerakan Pramuka

Lambang ini
dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden
Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan
Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.
Bentuk
Lambang Gerakan
Pramuka berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping)
Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72
tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Arti kiasan
Lambang
Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
1.
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti
Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2.
Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang
jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3.
Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti,
Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
4.
Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki
cita-cita yang tinggi.
5.
Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar
yang kuat.
6.
Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi
nusa, bangsa dan agama.
7.
Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
8.
Lambang sepuluh api yang berkobar melambangkan Dasadarma.
9.
Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
10. Kode daerah melambangkan daerah
kota daerah
11. Nama kabupaten melambangkan kota
cabang
12. Bintang melambangkan lima Sila
Pancasila
Penggunaan
- Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
- Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
- Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila
TRI
SATYA
Demi
kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
-
Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri
membangun masyarakat
-
Menepati Dasa
Darma
DASA DARMA PRAMUKA
Pramuka
itu :
1. Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.Cinta alam dan
kasih sayang sesama manusia.
3.Patriot yang
sopan dan kesatria
4.Patuh dan suka
bermusyawarah
5.Rela menolong dan
tabah
6.Rajin, terampil
dan gembira
7.Hemat, cermat dan
bersahaja
8.Disiplin, berani dan setia
9.Bertanggung jawab
dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
PANCASILA
1.
Ketuhanan
Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab
3.
Persatuan
Indonesia
4.
Kerakyatan
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
5.
Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Susunan
Upacara Pembukaan Latihan Penggalang
1.
Pratama ( pemimpin upacara ) memanggil
pasukan dengan peluit, selanjutnya pasukan disiapkan
2.
Pratama memberitahukan kepada kakak Pembina
bahwa pasukan sudah siap dengan diawali penghormatan
3.
Kakak Pembina datang dengan pembantu
Pembina ( berdiri menghadap bendera )
4.
Pratama memimpin penghormatan kepada kakak
Pembina
5.
Laporan penyerahan pasukan kepada kakak
Pembina oleh pratama
6.
Pratama lari kembali ke regunya dilanjutkan
bertukar tempat dengan wakil ketua regu
7.
Pengibaran bendera sang merah putih
8.
Penghormatan kepada bendera merah putih
dipimpin oleh pratama
9.
Kakak Pembina membaca teks Pancasila dan
ditirukan oleh seluruh pasukan ( teks pancasila di bawa oleh kakak pembantu
Pembina sebelah kiri )
10.
Pembaca Dasa Dharma ( tidak ditirukan )
11.
Kakak Pembina maju ke depan bendera ( sikap
istirahat ) diikuti seluruh pasukan, dan dilanjutkan kata pengantar oleh kakak
Pembina.
12.
Kakak Pembina kembali ke tempat semula
dilanjutkan memimpin doa
13.
Pratama lari ke tengah lapangan,
dilanjutkan penyerahan kembali pasukan oleh kakak Pembina
14.
Pratama memimpin penghormatan kepada kakak
Pembina ( kemudian balik kanan dan berjabat tangan )
15.
Pasukan diambil alih oleh pembantu Pembina
dan dan kegiatan latihan dimulai
![]() |
|||
![]() |

SANDI ANGKA
1 = A
2 = B
3 = C
4 = D
5 = E
6 = F
|
7 = G
8 = H
9 = I
10 = J
11 = K
12 = L
|
13 = M
14 = N
15 = O
16 = P
17 = Q
18 = R
|
19 = S
20 = T
21 = U
22 = V
23 = W
24 = X
|
25 = Y
26 = Z
|
Contoh
: 16 – 18 – 1 – 13 – 21 – 11 – 1 =
PRAMUKA
SANDI ANGKA
1 = A
2 = B
3 = C
4 = D
5 = E
6 = F
|
7 = G
8 = H
9 = I
10 = J
11 = K
12 = L
|
13 = M
14 = N
15 = O
16 = P
17 = Q
18 = R
|
19 = S
20 = T
21 = U
22 = V
23 = W
24 = X
|
25 = Y
26 = Z
|
Contoh
: 16 – 18 – 1 – 13 – 21 – 11 – 1 =
PRAMUKA
SANDI ANGKA
1 = A
2 = B
3 = C
4 = D
5 = E
6 = F
|
7 = G
8 = H
9 = I
10 = J
11 = K
12 = L
|
13 = M
14 = N
15 = O
16 = P
17 = Q
18 = R
|
19 = S
20 = T
21 = U
22 = V
23 = W
24 = X
|
25 = Y
26 = Z
|
Contoh
: 16 – 18 – 1 – 13 – 21 – 11 – 1 =
PRAMUKA



Gerakan Pramuka
melakukan perubahan pakaian seragam pramuka. Adalah SK Kwartir Nasional Nomor
174 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan
Pramuka yang menggantikan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 226 Tahun
2007.
Dalam Petunjuk
Penyelenggaraan tersebut terdapat beberapa hal krusial terkait dengan perubahan
pakaian seragam anggota Gerakan Pramuka. Perubahan ini disesuaikan dengan
perkembangan Gerakan Pramuka saat ini serta minat anak-anak dan kaum muda
Indonesia. Meskipun keputusan ini ditandatangani dan disyahkan pada Desember
2012, namun publikasinya baru dilakukan pada bulan April 2013.
Perbedaan
Pakaian Seragam 2013 dengan Tahun Sebelumnya
Apa saja yang
berbeda dengan seragam pramuka tahun 2013 dengan tahun sebelumnya? Inilah
beberapa perbedaan krusial dan mencolok pada pakaian seragam pramuka di tahun
2013:
- Modifikasi pada pakaian seragam pramuka tingkat Siaga baik putra maupun putri, terutama dengan penambahan lis berwarna coklat tua pada bagian lengan dan saku.
- Penggunaan hasduk (setangan leher) pada anggota putri (semua tingkatan) sebagaimana yang dikenakan oleh anggota putra. Sebelumnya anggota putri mengenakan 'pita leher'.
- Tutup kepala anggota putri untuk tingkat Penggalang, Penegak, dan Pandega dengan tutup kepala berbahan laken/beludru. Sebelumnya mereka menggunakan tutup kepala dari anyaman.
- Model baju anggota pramuka putri tingkat Penggalang sama dengan baju untuk anggota putra. Sebelumnya antara putra dan putri mengenakan model pakaian yang berbeda.
- Penambahan saku timbul di kanan kiri celana. Sebelumnya anggota putra mengenakan celana dengan empat saku berupa dua saku dalam (di samping kanan kiri) dan dua saki tempel (di belakang).
Selain itu juga beberapa modikfikasi
lainnya.
Download
Jukran Pakaian Seragam Pramuka
Untuk lebih jelasnya mengenai pakaian
seragam pramuka yang baru, silakan download SK Kwartir Nasional Nomor 174 Tahun
2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka
pada link di bawah ini.
Pada petunjuk penyelenggraan tersebut
selain berisikan diskripsi lengkap tentang seragam pramuka pada masing-masing
tingkatan (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, dan anggota Dewasa), diskripsi
masing-masing jenis seragam (Seragam Harian, Seragam Kegiatan, Seragam Upacara,
dan Seragam Khusus yang meliputi Seragam Muslim dan Seragam Tambahan) juga
dilengkapi dengan gambar.
![]() |
![]() |
|||
![]() |
![]() |
PERMAINAN
PRAMUKA
1. REBUT DAN RAMPAS
Peralatan
:
Tongkat atau sapu lidi untuk tiap anak
Jumlah pemain :
bebas
Waktu
: 10 menit
Tujuan
: Melatih kecekatan & Melatih
kesetiakawanan
Unsur hiburan
Semua anak
membentuk lingkaran dengan jarak kira-kira 1 meter. Semakin ahli, jaraknya
dapat semakin jauh. Tiap anak memegang tongkatnya hingga berdiri tegak di
lantai. Bila ada perintah “ya” tiap anak harus melepaskan tongkatnya dan
cepat-cepat menangkap tongkat teman di sebelah kanannya. Bila tongkat itu sudah
keburu jatuh, maka ia dikeluarkan. Permainan ini sangat menyenangkan dan dapat
bervariasi. Jarak antar anak dapat diperbesar bila anak-anak sudah mampu,
perintah dapat berupa “kiri” atau “kanan”. Bila ingin permainan lebil lama,
maka setelah jatuh 3 kali baru dikeluarkan.
2. PETANI DAN PENCURI
Peralatan
: Karet gelang atau tali, kantong
kacang, atau potongan kain
atau agar kelihatan sungguhan,
sebuah apel.
Jumlah pemain
: bebas
Waktu
: 8-10 menit
Tujuan
: Melatih kecepatan
Unsur hiburan
Anak-anak
membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar
ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai petani. Sebuah
benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang dan berjalan diluar
lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan mencuri benda itu.
Petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut. Pencuri
itu harus lari
3. ARUNG JERAM
Tujuan :
a.
Kerja
sama tim.
b.
Kekompakan
regu.
c.
Yang
kuat membantu yang lemah.
d.
Menetapkan
bersama trategi manajemen secara tepat.
e.
Menempatkan
diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
Alat
:
a.
Tali
besar ( diameter 4-5 cm/ seukuran tali Perahu ).( panjang tali sesuaikan dengan
anggota regu yang bermain. )
b.
Kedua
ujung tali di ikat dengan kuat.
Pelaksanan
:
a.
Semua
anggota regu duduk melingkar dengan kedua kaki menjulur (selonjor) ke dalam
lingkaran.
b. Tiap anggota
regu kedua tangannya memegang tali, jarak antar anggota regu 0,5 – 1 meter.
Jarak semakin rapat semakin baik.
Peraturan
:
a.
Semua
anggota regu berupaya untuk berdiri secara bersama-sama.
b.
Saat
mencoba berdiri, kedua kaki/ lutut tidak boleh ditekuk ( Tetap Lurus )
c.
Setelah
dapat berdiri bersama, kemudian berupaya duduk bersama kembali.
d.
Diupayakan
jangan ada peserta yang terjatuh.
4.
STICK GOYANG
Tujuan :
a. Menjalin Kerja
sama dan toleransi antar anggota.
b. Belajar saat
menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada yang lain.
c. Berlatih
menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan.
Alat :
a. Tali Pramuka/
boleh rafia. Sejumlah peserta.
b. Tongkat/
Balok/ papan kayu/ Bambu . Panjang ( 2- 3 meter ) Diameter bebas.
c. Aneka Halang
rintang.
Pelaksanaan :
a. Tiap anggota
regu berhak memegangi utas tali . boleh sebelah kanan atau kiri
b. Ditengah
tarikan utas tali, diletakkan balok/ bambu dengan tali dalam kondisi kencang.
c. Regu Menempuh
suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas.
d. Regu dengan
waktu tempuh tercepat dan balok/ bambu tidak pernah jatuh itulah yang terbaik
e. Rintangan
dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga perjalanan membawa balok/ bambu nampak
penuh tantangan. ( Melebar, menyempit, lompat, naik dan turun)
5.
BAUT BARISAN
Tujuan
:
Agar
seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka,
sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah
:
a. Peserta di
bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang
pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
b. Pemandu
menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
1. Kedua keompok
akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu
:tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
2. Pemandu akan
menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus
jongkok.
3. Setiap
kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan
tugasnya dengan benar.
4. Kelompok yang
menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat ( bila
kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh
langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
c. Sebelum
pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah
aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.
6.
BERCERMIN
Latihan
yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan perasaan dan sikap dalam
menuntun dan mengikuti orang lain. Acara sore yang baik.
Prosedur :
a. Setiap peserta
memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan tangan ke atas dalam jarak
kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak pasangannya, layaknya sebuah
cermin, demikian bergantian sesuai dengan keinginan mereka.
b. Untuk putaran
kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya bersentuhan
dengan lembut.
c. Pada putaran
ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan menuntun
mengikuti bergantian.
Bahan
diskusi :
1. Apa bedanya
antara ketiga pengalaman tadi ?
2. Bagaimana
perasaan anda pada setiap latihan menuntun dan mengikuti tadi ?
3. Adakah
persamaan yang anda temukan dalam hal menuntun dan mengikuti dengan kenyataan
sehari-hari?
KIM
Kim adalah suatu jenis
permainan yang ditemukan oleh Baden Powell yang diambil dari sebuah ceritanya
dari buku Scouting For Boys. Tentang seorang anak laki-laki cerdas bernama
Kimball O’Hara, anak anak seorang sersan dari Resiman Irlandia yang
ditugaskandi India. Orang tua Kim (panggilan namanya) meninggal ketika Kim
masih sangat kecil. Kemudian Kim tinggal bersama salah seorang bibinya.
Bentuk permainan Kim :
1.
Kim Lihat :
a.
Melihat beberapa benda sesaat, kemudian mencoba
mengingatnya kembali.
b.
Membedakan warna-warna.
c.
Mengingat beberapa macam benda/ barang yang hampir
sama dan sebagainya.
2.
Kim Cium :
a. Bumbu-bumbu
b. Wewangian
c. Bunga-bunga
d. Buah-buahan.
e. Obat-obatan
dsb
3.
Kim Raba :
a.
Meraba / memegang berbagai benda dan mencoba
mengingat dan menyebutkan apa nama yang dipegangnya itu
b. Benda-benda
tersebut dapat dimasukan ke dalam kantung tertutup atau mata kita yang ditutup
dengan kain.
4.
Kim Rasa :
Hampir sama dengan kim cium, hanya lidah yang lebih berperan merasakan manis,
asam, pahit, dari
berbagai buah-buahan atau bumbu-bumbu.
5.
Kim Dengar :
a. Mendengarkan
berbagai bunyi-bunyian
b. Membedakan
berbagai suara alat music
c. Membedakan
beberapa peristiwa /kegiatan dari suara
yang didengarnya. Seperti :
1.
Suara kayu digergaji
2.
Suara pintu dibuka atau tertutup
3.
Suara orang berjalan
6.
Kim Kombinasi :
Gabungan dari berbagai macam kim di atas, semakin cerdas seseorang ,
semakin baik kemampuan
panca inderanya. Jika ingin cerdas, banyak-banyak berlatih dan belajar.
KUMPULAN SANDI SANDI
Kata
sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia. Karena itu maka
tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang dirahasiakan. Huruf
atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kalau kita mengetahui kunci atau cara memecahkannya.
Asal
mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu yang suka berkelana dan suka berpindah-pindah tempat tinggal,untuk
itu mereka harus memiliki kata sandi dan
bisa mempergunakannya berbagai bentuk sandi untuk mengecoh / mengelabui
lawan-lawan atau musuhnya. Sekitar tahun 3000 SM, di Kerajaan Babilonia telah
ditemukan tulisan cuneiform. Untuk mengirimkan berita rahasia antar
kota, mereka menulis pesan di kepala para budak yang baru dicukur, lalu
menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang
dituju. Di tempat tujuan, kepala budak dicukur kembali untuk mengetahui pesan
yang tersembunyi.
1. Sandi Koordinat / Merah Putih
Cara
: buatlah perkataan kunci, missal GUDEP SEDIA (maka kata-kata ini yang menjadi
kuncinya,ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah hurufnya 10 buah, masing-masing kata terdiri dari 5
huruf).
G
|
U
|
D
|
E
|
P
|
|
S
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
D
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
I
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
A
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|
2. Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput (
rumput pendek berarti titik sedangkan
rumput panjang berarti garis )
Contoh :
PRAMUKA
= .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
. = λ
3. Sandi Abjad / Sandi Balik
A
B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Z
Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A
Kunci = AZ atau ZA, bisa juga ditulis
A = Z atau sebaliknya.
Contoh : GUDEP akan kita tuliskan
TFWVK
Kita lihat G ada di atas huruf
T, lalu U ada di atas F, dst.
4. Sandi AND
Sandi
AND adalah sandi yang huruf-hurufnya diletakkan pada kata AND,contoh :
ANDA KANDU ANDA DANDA
DANDI SANDI NANDI
A K U
A D A
D I S
I N I
= Aku
ada di sini
5. Sandi Siput
Sandi yang cara membacanya berputar menyerupai rumah siput, dengan cara
mencari kata yang paling tengah (ada tandanya).
Contoh :
U D
U N I A
D O
W E L

A N
E D B
P K
A P A
= Baden
Powell Bapak Pandu Dunia
MAPPING / PEMETAAN
Peta
Pita (Ribbon Map)
Cara membuat Laporan Peta Pita
:
Pada halaman pertama kertas
laporan, cantumkan :
1. Kepada
siapa laporan ditujukan
2. Siapa
yang membuat laporan (identitas yang lengkap)
3. Keterangan
/ data laporan seperti tanggal
pembuatan,cuaca dan sebagainya.
Pada halaman berikutnya, dibuat
peta-pita dengan :
1. Halaman
menjadi 7 ruang / kolom, untuk :
a.
Nomor
b.
Waktu Perjalanan
c.
Laporan Perjalanan (ditulis dari bawah)
d.
Jarak yang ditempuh (dalam m)
e.
Arah (jurusan 3 angka / kompas)
f.
Gambar peta-pita(untuk bagian sisi kanan dan kiri
jalan)
g.
Menulis keterangan-keterangan.
2. Menulis
laporan dibuat dari bawah ke atas
3. Setiap
berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita berubah / berganti arah.
4. Gambar-gambar
(tanda-tanda medan) diambil dari tanda-tanda peta Topografi
5.
Jika ada hal-hal penting/ bangunan bersejarah yang
menarik kita dapat menggambarnya di dalam kertas khusus/ halaman lain.
6. Menghitung
jarak dapat menggunakan tongkat atau
langkah kaki atau taksiran kita.
Peta
Lokasi
Peta lokasi adalah peta yang
menunjukan lokasi / letak suatu daerah / medan / bangunan dan lain-lainnya.
Peta tersebut harus dibuat sedemikian rupa,sehingga yang terletak di atas
adalah arah yang biasanya ditetapkan dengan tanda panah (menunjuk arah utara)
Peta
Perjalanan
Peta perjalanan hampir sama
dengan peta pita, tetapi dibuat dalam bentuk yang lain. Pengerjaannya dan
cara-caranya tidak jauh berbeda dengan cara-cara pengerjaan laporan peta pita.
Keterangan :
1. Jarak
pada perjalanan diskalakan.
2. Titik
sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak
3.
Mulailah membuat peta perjalanan di tengah kertas,
dan tandailah tempat permulaan dengan huruf A.kemudian ke tempat kedua B, dst.
4. Hitung
(taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlahke dalam skala.
5. Cantumkan
tanda-tanda peta topografi.
6. Arah
utara selalu di atas.
NAMA
REGU : ………………
SANDI
KOORDINAT
X
|
P
|
A
|
T
|
I
|
M
|
U
|
Y
|
A
|
N
|
I
|
A
|
A
|
R
|
B
|
T
|
I
|
H
|
E
|
S
|
O
|
S
|
D
|
N
|
Z
|
A
|
N
|
L
|
J
|
K
|
O
|
I
|
N
|
A
|
D
|
U
|
D
|
U
|
N
|
I
|
A
|
N
|
U
|
R
|
M
|
U
|
O
|
E
|
D
|
K
|
P
|
S
|
E
|
P
|
I
|
P
|
I
|
H
|
N
|
Q
|
U
|
O
|
E
|
K
|
O
|
W
|
L
|
T
|
E
|
C
|
X
|
D
|
W
|
R
|
A
|
F
|
E
|
K
|
O
|
L
|
L
|
S
|
E
|
E
|
G
|
W
|
K
|
D
|
B
|
A
|
P
|
A
|
K
|
S
|
L
|
F
|
U
|
L
|
U
|
V
|
L
|
M
|
O
|
B
|
I
|
L
|
O
|
P
|
E
|
Z
|
F
|
I
|
T
|
R
|
O
|
N
|
G
|
E
|
N
|
I
|
S
|
Kata Sandi yang ditemukan :
…………………………………………………………………………………………
NAMA REGU : ………….
SANDI
KOORDINAT
X
|
P
|
A
|
T
|
I
|
M
|
U
|
Y
|
A
|
N
|
I
|
A
|
A
|
R
|
B
|
T
|
I
|
H
|
E
|
S
|
O
|
S
|
D
|
N
|
Z
|
A
|
N
|
L
|
J
|
K
|
O
|
I
|
N
|
A
|
D
|
U
|
D
|
U
|
N
|
I
|
A
|
N
|
U
|
R
|
M
|
U
|
O
|
E
|
D
|
K
|
P
|
S
|
E
|
P
|
I
|
P
|
I
|
H
|
N
|
Q
|
U
|
O
|
E
|
K
|
O
|
W
|
L
|
T
|
E
|
C
|
X
|
D
|
W
|
R
|
A
|
F
|
E
|
K
|
O
|
L
|
L
|
S
|
E
|
E
|
G
|
W
|
K
|
D
|
B
|
A
|
P
|
A
|
K
|
S
|
L
|
F
|
U
|
L
|
U
|
V
|
L
|
M
|
O
|
B
|
I
|
L
|
O
|
P
|
E
|
Z
|
F
|
I
|
T
|
R
|
O
|
N
|
G
|
E
|
N
|
I
|
S
|
Kata
Sandi yang ditemukan : …………………………………………………………………………………………


PRAMUKA PENGGALANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
![]() |
|||
![]() |
I.
Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a,
b, c atau d di depan jawaban yang paling tepat!
1. Lambang dari gerakan parmuka
adalah …
a. buah kelapa c.
pohon kelapa
b. tunas kelapa d.
batang kelapa
2. Hari pramuka diperingati setiap
tanggal …..
a. 14 Agustus c.
10 November
b. 20 Mei d. 21 April
3. Senjata tradisional yang terdapat
pada badge kwarda Jawa Tengah yaitu …
a. sabit c. keris
b. bambu runcing d. pedang
4. Berikut adalah golongan dalam pramuka
penggalang, kecuali …
a. tata b.
ramu c. rakit d.
terap
5. Sandi
di samping jika dibaca menjadi ….
a. satu bangsa
c. satu bahasa
b. satu nusa d.
nusa bangsa
6. Berikut yang bukan nama-nama sandi dalam kepramukaan
adalah …
a. kotak b. udang c. angka d.
jangkar
7. Tanda pandu dunia pada seragam
pramuka putra dipasang di ….
a. kerah baju sebelah kanan c. lengan sebelah kiri
b. dada sebelah kanan d. lengan sebelah kanan
8. 

Gambar
lambang semaphore di samping dibaca …



a. dia c.
aku
b. itu d.
dua
9. SKU singkatan dari …
a. Surat Kecakapan Umum c. Surat Keterampilan Umum
b. Syarat Kelayakan Umur d. Syarat Kecakapan Umum
10. Pemimpin utama pasukan dalam
kegiatan apel/upacara pramuka penggalng disebut …
a. Pinru b. Kamabigus c.
Pratama d. Komandan
Pleton
II. Jawablah pertanyaan berikut
dengan benar !
11.
Sebutkan lima atribut yang yang terdapat pada seragam pramuka lengkap!
Jawab :
…………………………………………………………………………………..
12.
Salinlah kalimat “satyaku ku
darmakan” dengan menggunakan
sandi angka!
Jawab :
………………………………………………………………………………….
13.
Sebutkan empat jenis simpul tali-temali yang kamu ketahui!
Jawab :
………………………………………………………………………………….
14.
Tulislkan lafal doa untuk kedua orang tua! ( boleh dengan tulisan latin
Indonesia )
Jawab :
………………………………………………………………………………….
15.
Cari dan tuliskan kata sandi salah satu nama pahlawan yang terdapat
pada sandi koordinat di bawah ini!
B
|
N
|
A
|
P
|
P
|
O
|
G
|
I
|
R
|
O
|
O
|
R
|
M
|
S
|
A
|
L
|
A
|
B
|
A
|
V
|
N
|
E
|
C
|
U
|
T
|
E
|
N
|
A
|
N
|
E
|
J
|
I
|
P
|
D
|
F
|
B
|
I
|
Q
|
D
|
N
|
O
|
K
|
A
|
L
|
I
|
B
|
A
|
J
|
I
|
R
|
L
|
E
|
X
|
A
|
M
|
A
|
N
|
K
|
E
|
U
|
E
|
G
|
G
|
P
|
U
|
Y
|
U
|
H
|
N
|
Y
|
O
|
U
|
T
|
U
|
A
|
N
|
K
|
U
|
X
|
O
|
M
|
N
|
Y
|
A
|
K
|
B
|
A
|
B
|
E
|
L
|
Jawab : …………………………………………….
= = = Selamat Mengerjakan = = =
Sandi
koordinat
Contoh :
G
|
U
|
D
|
E
|
P
|
|
S
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
D
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
I
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
A
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|