ELEGI RUMPUT LIAR
Panjang kemarau menyulut gersang
Bakar tiangtiang cinta
Asmara kini tinggal seonggok debu
Menutupi luka menjaga perihnya
Suara gending lembut mengalun
Melenggokkan sepi pada gemulai
ayunan hampa
Sesekali menjejak resah
: mabuk kepayang
Pun angin membawa badai
Dingin jelmakan gigil
Menusuk tulang, bekukan hati
Hanya hawa silih berganti
Setia, pompa jantung menjaga
degupnya
Rumput liar bertahan hidup
: tumbuh
Lupalah kemarau, usailah badai
: subur mekar kembang setaman
LEPASLAH BEBAS
sayang,
usahlah kau bersusah
payah
mengirimi aku mawar
berwarna pelangi
baik kirimkan padaku
sapu tangan saja
jangan khawatir
sudah kupawang hujan
usah hiraukan retak
mengarak remuk
aku kepalang mengarang
pergilah sayang
sebelum bendunganku
jebol termakan lumut
waktu
sayang,
lelah sudah kaki ini
menyangga asa
beribu cara kutempuh tuk
taklukan tinggi bukit hati
tak tertaklukan.
telah kuperas peluhku,
namun tak jua tergarami lautmu
kutetapkan untaian resah
ini.
menjalinnya sebagai
renda kerinduan
indah, meski tanpa
pandangan nyata
daripada jurang hampa
semakin menyedot rasa
pergilah sayang.
bebas lepas
terbanglah bersama sejuta
inginmu
Engkau sebagai kebanggaanku
Engkau sebagai cahaya kehidupanku
Yang merawat aku dari kecil
Yang mendidik aku bisa seperti ini
Yang bisa mengenal dunia luas
Bisa mengabdi pada negara
Karena jasa - jasanya
Mendidik mencari ilmu supaya berguna
Bisa mengarungi kehidupan dibumi pertiwi
Mengabdi pada ibu pertiwi
Di Mejamu
Aku terdiam menyimak
dirimu anggun berdiri
Mejamu ada setumpuk buku
yang akan menjamu diriku
setiap hari , bersamamu
terjamu dengan menu
mutiara ilmu untuk bekalku /
SURAT DARI IBU
Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke hidbebas !
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinari daun - daunan
dalam rimba dan padang hijau
Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
Selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah - merahan
menutup pintu waktu lampau
Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiang - tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku
Kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam!
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
kita akan bercerita
"Tentang cinta dan hidupmu pagi hari"
LEPASLAH BEBAS
SAYANG,
USAHLAH KAU BERSUSAH PAYAH
MENGIRIMI AKU MAWAR BERWARNA PELANGI
BAIK KIRIMKAN PADAKU SAPU TANGAN SAJA
JANGAN KAWATIR
SUDAH KUPAWANG HUJAN
USAH HIRAUKAN RETAK MENGARAK REMUK
AKU KEPALANG MENGARANG
PERGILAH SAYANG
SEBELUM BENDUNGANKU
JEBOL TERMAKAN LUMUT WAKTU
P E L A N G I
Warna warni rupamu
Membuat terpesona memandangmu
Banyak orang mengagumimu
Tuk membuat orang diam membisu
Karena kagum melihat keindahan dilangit
Memandang tak henti-henti
Untuk bertanya siapa penciptanya
Untuk memohon kepadaNya
BUNGA
ANGGREK
Bunga Anggrek...
Meski kau hampir langka
Kau masih menjadi bunga terindah
Warnamu bemacam macam
Putih,ungu,merah muda....
Mahal mahkota kelopakmu
Setiap ada....
Taman taman menjadi lebih indah
Dan menarik dipandang mata
Disekitarmu banyak sekali kupu kupu
Jelas....
Diluar sana banyak sekali
Yang mencarimu...
Bunga Anggrek....
Meski kau hampir langka
Kau masih menjadi bunga terindah
Warnamu bemacam macam
Putih,ungu,merah muda....
Mahal mahkota kelopakmu
Setiap ada....
Taman taman menjadi lebih indah
Dan menarik dipandang mata
Disekitarmu banyak sekali kupu kupu
Jelas....
Diluar sana banyak sekali
Yang mencarimu...
Bunga Anggrek....
MAMPUKAH
Hujan
turun tibatiba
deras berpetir keras
menampar angin bangunkan sadar
Ingatan satusatu datang
bersama kilat yang menyambar garang
pun air mata menetes jalang
berharap waktu bisa diulang
Tapi waktu tak bisa diulang
hanya bisa dipanggil tuk dikenang
pun suaramu kembali terngiang
lembut lantunkan puisi goresan
tangan
" Lihatlah apa yang ku lihat
ditepi senja yang berjubah jingga
ia tampak lebih bersahaja
Dengarlah apa yang ku dengar
begitu lembut menyatu dengan angin
menyusup ketelingaku nyanyian rindu
Terjemahkanlah dengan nuranimu
segala rasa yang ada
saat semua terdiam "
ditepi senja yang berjubah jingga
ia tampak lebih bersahaja
Dengarlah apa yang ku dengar
begitu lembut menyatu dengan angin
menyusup ketelingaku nyanyian rindu
Terjemahkanlah dengan nuranimu
segala rasa yang ada
saat semua terdiam "
Hujan reda
hadirkan segaris jingga diujung
senja
dan dalam diammu
kau terjemahkan semua
: sempurna
Sahabat Sejati
Sahabat sejati adalah ia yang mengerti pada kesedihanmu
Namun ia pun tahu bagaimana menghiburmu
Sahabat sejati adalah dia yang memehami ketakutanmu
Namun ia pun tahu bagaimana cara menjadikanmu berani
Sahabat sejati adalah ia yang tahu keraguanmu
Namun ia pun tahu bagaimana mengajarimu keyakinan
Sahabat sejati adalah ia yang sadar akan kekuranganmu
Namun ia pun tahu bagaimana membangkitkan semgangatmu